Revisi Daftar Nilai Sementara SIA 2 per 02/05/2013 Dapat Dilihat Di sini

1.24.2012

Jangan Berjoget Dengan Klakson

Membunyikan klakson bagi pengendara mobil atau motor di negara-negara maju tidak menjadi tradisi, bahkan sangat jarang. Sebut saja Sydney, New Zealand atau bahkan negara tetangga Malaysia.

Di negara yang peradabannya sudah maju, peralatan ini justru hampir tidak pernah disentuh sehingga ada yang menyebutnya, dalam satu tahun pertama bisa jadi piranti ini sangat mungkin masih "perawan". Ini benar-benar berbalik dengan India dan Indonesia. Di India piranti kendaraan ini sangat femiliar dengan pengendara. Dalam sebuah penelitian, jutru piranti inilah yang paling sering diganti.

Ibarat ketika orang menginjakkan kaki pertama ke pinggir jalan, suara yang pertama terdengar adalah suara klakson berdendang. Mungkin di India, suara klakson bermacam-macam nadanya sehingga bisa untuk berjoget. Karena di negeri sari ini masyarakatnya memang jagoan berjoget.

Demikian halnya di Indonesia, Selain suara klakson yang dibunyikan sesuka pengendaranya ada pula suara knalpot kendaraan roda dua yang meraung-raung memekakkan telinga. Suara ini seringkali dibunyikan tak jelas maksudnya malah bisa melebihi kebisingan di India.

"Suara bising baik dari klakson aupun knalpot kendaraan bikin polusi suara meningkat dan membuat pengendara lain jadi lebih agreif. Ujung-ujungnya bisa memicu emosi" ujar Lukan Sriamin, psikolog jebolan Univeritas Indonesia (UI) yang juga pemerhati otomotif tersebut.


SOAL BUDAYA

Memang tidak ada aturan baku bagaimana tata cara membunyikan klakson ini kecuali soal budaya saja. Misalnya jangan membunyikan klakson di malam hari terutama di pemukiman, demikian pula jangan membunyikan klakson di tepat ibadah. " itu bukan peraturan tertulis, tetapi norma dimasyarakat yang ada dan difahami semua" tutur Effendy Choirie, politii PKB yang menempuh pendidikan doktor di Malaysia.

"Hampir tidak ada suara klakson dijalanan (Malaysia) saat berkendara. Kalau terjadi kemacetan mereka lebih sabar antre dari pada mebunyikan klaksonnya. Jutru ketika ada orang mebunyikan klakson malah menjadi perhatian pengendara lain" katanya.

Dari pengalamannya setelah menjadi warga Jakarta ada beberapa karakter suara klakson di jalanan. Kalau suaranya cuma sekali pencet dan pendek, biasanya itu klakson bersahabat. Tetapi kalau suaranya panjang dan berkali-kali pasti ada ketidaksukaan dari pengemudi lain.

Jadi tentukan pilihan, menjadi bangsa beradab dan menjadi pengemudi beradab pula dengan tidak terlalu sering menggunakan klakson atau sesuka hati menggunakan perangkat ini?

Sumber : poskota edisi Jum'at 20 Januari 2012 dengan sedikit perubahan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India